18 November 2008

Sakitku dan Senyummu

Sakitku...perih dan pedih...terasa di seluruh ragaku.
Tidurku terlewati, mimpi terlupakan.
Semua demi melaksanakan yang kamu mau.

Tapi pagi ini, setelah penat melalui perjalanan jauh dan berliku...
Aku melihat senyummu, dan sekejap lelahku terangkat.
Kau begitu bahagia melihatku, dan pekerjaanku tentunya.
Maka aku ikut bahagia, karena kutahu yang kulakukan berarti.

Sayang...penatku kembali lagi di siang hari.
Bersama seluruh sakit di ragaku.
Walau tidak lagi sepenat pagi.

Tidak ada komentar: