17 Juni 2009

Big in Small

Pernahkah memperhatikan hal yang kecil?

Belakangan ini, aku iya. Sebuah pena. Klip penjepit kertas.

Tapi apa iya mereka benar-benar "kecil"?

Sebuah pena yang terdiri dari badan pena dan isinya. Badannya terbuat dari plastik bening yang dicetak dari butiran plastik, mungkin dari daur ulang botol plastik yang kubuang tiga tahun lalu. Ada bagian hitam yang dirakit oleh mesin dengan kecepatan seribu pena per jam. Ada logo yang ditempel juga oleh mesin. Isinya berupa tabung plastik dengan tinta hitam. Tinta hitam yang terdiri dari komposisi kimiawi yang tepat supaya tidak luntur terkena air, ntah apa campurannya. Tabung yang tersambung dengan mata pena yang dikalkulasi dengan hukum fisika supaya tinta mengalir sempurna di ujung 0,3 mm-nya, tanpa macet, tanpa bocor.

Klip yang terbuat dari metal. Warna warni hasil tempelan. Dicetak tipis-tipis dan dibentuk melengkup, desain terbaik untuk menjepit sejumlah kertas. Mudah diluruskan kembali sesuka hati, fungsi tambahannya untuk membersihkan kotoran kuku.

Jadi...kecil tidak selalu berarti "kecil". Di setiap hal yang mungkin terkesan sederhana, di dalamnya ada kompleksitas tingkat tinggi yang menghadirkan wujud dan fungsinya yang sekarang. Komplesitas yang mungkin tidak terbayang oleh kita.

Pertanyaan selanjutnya...

Apa kamu merasa "kecil"?

Tidak ada komentar: