Katanya, kesan pertama itu bisa menentukan arah hubungan antara dua manusia selanjutnya. Tapi seperti semua "katanya", yang ini pun tidak perlu langsung dipercaya.
Pengalaman saya sendiri menunjukkan, kesan pertama saya terhadap semua orang sudah pasti salah.
Yang awalnya terlihat
friendly dan easy going, ternyata munafik dan suka tertawa atas kesusahan orang lain.
Self composed and has good taste => stupid and sweet talker.
Cool and elegant => bocoor...
Ignorant and selfish => mengerti soal hal-hal kecil dan bisa diandalkan.
Lucu dan cuek => dewasa dan kebapakan.
Nice and quiet => stab you in the back.
Mortal enemy => best friends for life.
Yang di atas itu beberapa contoh sederhana, bagaimana kesan pertama seseorang bisa menipu. Semua senyuman, gerutuan, polesan makeup, sandal jepit, menyembunyikan karakter orang yang belum sempat ditunjukkan kepada kita. Karakter-karakter yang mungkin membuat kita kecewa, atau malah bahagia karena telah mengenal mereka.
Menilai orang dari kesan pertama mungkin bisa diandalkan ketika bicara soal bisnis atau kontrak kerja. Tapi butuh bertahun-tahun untuk mengenal borok-boroknya seseorang, dan untuk memutuskan apakah orang itu akan tetap jadi bagian hidup kita.
Beberapa sahabat terbaik saya saat ini,
I hate each of them at some point. And when I said hate, I just stop talking to them. Kekanak-kanakan
memang. Tapi lebih aneh lagi karena entah kapan itu, komunikasi kembali
terjalin, dan kami otomatis bicara lagi, sobatan lagi. Hehehe... Hal ini juga yang buat saya sadar, kalau sudah berantem ga baikan lagi, ya mungkin dia memang bukan untukkuuu.... *lalu nyanyi* =P
Dan untuk mengakhiri post ini, saya mau menambahkan sebuah quote yang walaupun digoogle entah dari siapa.
"People don't change, they were merely revealed."
Adios. ;)
pic from here