13 Februari 2009

About Loyalty...


What's good?

Drama pada akhir film. Waktu rencana pemberontakan itu disangka berhasil, tapi ternyata tidak. Pengorbanan dan keberanian demi sesuatu yang diyakini mereka akan lebih baik daripada menerima begitu saja kondisi sekarang. Berani melakukan perubahan yang taruhannya nyawa. Dan special effect yang memperlihatkan kecacatan Tom Cruise yang bikin pengen ngelus-ngelus tangan sendiri.

What's bad?

It's simply boring. Sampai pertengahan film, aku masih ngga jelas tujuan film ini ke mana, klimaksnya apa. Peran antagonisnya kurang dieksplor, datar, dan tipikal banget (dan banyak karakter oportunisnya, selain karakter yang cinta Hitler sampai mati). Bahkan peran Hitler sendiri rasanya kurang seraamm...(mungkin takut kualat =P). Markas yang seharusnya digambarkan punya penjagaan ketat juga rasanya gitu-gitu aja. Kemudian akting Tom Cruise rasanya kok standar yaa?? Pasang muka jutek nan galak plus aura profesionalisme plus plus sedikit romansa.

What I like?

Bendera Nazi yang berderet di halaman kantor pusat SS. Teknologi telepon dan telegram zaman dulu yang menarik. Anak-anak Tom yang lucu banget dan anehnya kok bisa pirang semua padahal Tom dan istrinya berambut coklat. Adegan asistennya Tom Cruise yang maju ke depan Tom dan akhirnya ditembak mati duluan (I did cry on that scene, I think that's the best scene). Oh iya, ada juga adegan Tom Cruise dipaksa mengucapkan "Long Live Hitler! " (kira2 begitu) dan harus mengangkat tangan kanannya yang cacat. Keren...

What I dislike?

Selain alur cerita yang bikin bosan, aku terus mempertanyakan celana tentara Jerman apa bener ada garis merahnya seperti celana petugas busway? Hahahaha... mesti nanya uncle google nih.. =P

So?

Aku bukan penggemar film perang. Jadi mungkin resensi ini agak bias. Apalagi sebelum nonton ngga tahu ceritanya apa. Cuma tahu ohh...Tom Cruise yang main. Jadi agak kaget juga ternyata tentang perang, ada Hitlernya, mungkin kisah nyata, dan berbagai konsep yang berusaha dicerna waktu nonton. Apalagi masuknya telat. =P

Tapi kalau bukan fanatik film perang atau dokumenter sejarah, mungkin mesti pikir-pikir dua kali. Waktu filmnya habis, penontonnya bener-bener berbondong-bondong keluar! Hahahaha...

Tidak ada komentar: