Hahaha...cuma ingin tertawa...
Sehubungan dengan post ini, aku benar-benar ingin tertawa. Soalnya, cuma dalam beberapa jam setelah menulis itu, semua yang aku tulis di situ aku langgar.
Seminggu mirip roller coster kalo boleh aku bilang. Ini hidup yang terasa naik turun, dan banyakan turunnya. Segala macam pertengkaran. Kebencian dan pemahaman baru yang bermunculan. Membuat aku berandai, apa sesungguhnya hidup yang baik-baik itu lebih enak untuk dijalani? Hm...mungkin ngga, secara orangnya cepat bosenan gitu lhoo...
Seminggu yang mengingatkan, aku lupa kapan terakhir kali tertawa terbahak-bahak dari dasar hati.
Karena itu, aku cuma ingin tertawa.
Dan mungkin, Tuhan juga ingin aku tertawa. Hehehehe...
Sehari setelah pertengkaran hebat. Seperti biasa aku berangkat kerja naik angkot. Angkot yang biasa sedang demo, jadilah naik angkot lain. Setelah ngetem sekian lama, akhirnya jalan juga itu angkot. Dan beberapa menit kemudian, terkuaklah perangai sang sopir beserta angkotnya.
Si sopir angkot selalu mengerem dengan sangat kasar. Dan membuat penumpangnya bergoyang-goyang ala disko, maju mundur di dalam angkot. Hahahaha.... Belum lagi si sopir yang hobi ngomong sendiri. Mungkin gara-gara setoran belum cukup. Tapi sungguh, di tengah semua kekacauan itu, aku cuma ingin tertawa. Cuma kan ngga enak klo ketauan ma tuh sopir gw ngetawain dia?? Jadinya senyum-senyum aja.
Dan di angkot kedua, aku semobil dengan beberapa tukang bangunan. Hahaha... bukannya sentimen ato gimana, tapi berangkat kerja dan seangkot dengan tukang bangunan yang kayanya jarang mandi? Hm... Ngetawain diri sendiri deh..
Jadi begitulah... mungkin yang sekarang aku butuhkan cuma tertawa. Resolusi minggu ini, laughing as much as I can.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar