Perubahan itu perlu. Dan saya setuju sekali dengan kalimat itu. Menjadi seseorang yang sama di titik yang sama terus menerus menurutku sama saja dengan mati. Bahkan setiap saat tubuh fisik manusia itu berubah, setiap sel memperbaharui diri, dan voilaa.... dalam beberapa minggu kita sudah jadi kita yang baru. Jadi kenapa jiwa kita harus tetap diam?
Dan beruntungnya saya, beberapa waktu belakangan ini bisa merasakan perubahan itu. Perubahan itu tidak besar, hanya hal-hal kecil. Tapi saya jadi mengenal siapa si "saya" ini. Mungkin bukan saya beberapa tahun yang lalu, mungkin bukan juga saya beberapa waktu yang akan datang. Si "saya" untuk momen yang sekarang.
Berubah, dari saya yang kurang peduli, jadi lebih memperhatikan kenapa si anu begini atau begitu. Lebih instropeksi diri, kok si saya ini jahat bener ya. Lebih sadar perasaan sendiri dan tidak ikutan terbawa, karena toh...perasaan baik atau buruk akan datang dan pergi. Lebih ingat untuk menarik napas panjang, supaya lebih berkurang perasaan yang amburadul itu.
Kemudian ada juga titik balik. Setelah kadang berada di "bawah", menyadari itu suatu pembelajaran, karena kita ngga akan selalu berada di "atas". Bahwa setiap orang itu punya "jalan" yang berbeda, ada yang harus begini, ada yang begitu. Ada beberapa yang terlihat mudah, ada yang sulit, tapi masing-masing punya pilihan yang harus dipilih dan dijalani. Karena itu sungguh tidak adil pada diri sendiri kalau kita (saya) memenuhi diri dengan perasaan iri. =)
tarik napas lagi....buaaangg....
Dengan sadar beberapa hal kecil itu, rasanya melangkah jadi lebih tenang. Ada juga kesabaran yang muncul, penerimaan, lalu semangat untuk maju lagi. Jadi ingin terus belajar, merasakan dan mengalami sebanyak-banyaknya, semua yang bisa dirasakan dan dialami di dunia ini. Supaya saya bisa terus berubah, semoga bisa jadi lebih baik, tapi yang pasti jadi lebih "kaya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar