16 Mei 2010

Insight setelah menonton sekilas film India

Bosan menonton iklan, akhirnya remote TV jadi sasaran. Ganti-ganti channel dan nyangkut ke film India, pas banget bagian sedang menyanyi dan menarinya. Hehehe...

Muka yang jutek karena mood jelek seharian langsung tersenyum. Bukan karena tariannya bagus, tapi karena mengingat masa-masa konyol waktu film India dulu populer sekali sampai diputar di setiap stasiun tv. Plus karena si pria yang berbadan kekar sepertinya terpaksa (atau memaksa? =P) memakai kaos-kaos ketat yang tidak berlengan atau lengannya kesempitan. Hihihi.... sungguh menarik perhatian.

Tentunya gw nunggu adegan di mana mereka menari mengitari pohon. Tapi rupanya konsep film India sekarang tidak lagi melulu di tengah padang rumput dan di antara pohon. Hehehe... Konsep latar tarian film kini berkisar arsitektural, lobby gedung, jalan raya, jembatan. Sepertinya sih mungkin bermaksud menunjukkan kalau India sekarang sudah modern dan pembangunannya pesat. Walaupun keliatan banget beberapa menggunakan special effect. (Ga komplain banyak-banyak deh, sinetron Indonesia belum ada yang bisa nyaingin XD)

Lirik lagu yang gw ga ngerti, membuat gw membayangkan jaman waktu kecil dulu, ketika film India lagi booming di sini. Bukan soal film Indianya, tapi berhubungan sama mood gw yang jelek seharian.

Gw inget masa-masa kecil gw. Hm... I can't say that I was happy all the time, just less worries. Gw ga punya teman sejak kecil yang masih kontak karena sempat pindah kota. Ketika sudah di Jakarta pun, masa kecil gw juga biasa-biasa aja. Ah.. mesti gw ralat, masa kecil gw agak-agak gloomy sepertinya. Hehehehe...

Kalau diingat, jaman dulu itu, saya tidak pandai berteman. Gw ngga percaya-percaya amat sama yang namanya teman karena menganggap mereka baik sama saya karena mau nyontek PR. Gw ngga gaul, dan parahnya gw suka sok gaul. Hihihi... I didn't fit in any clique, dan ketika punya yang namanya geng, gw baru tau belakangan kalau mereka ga suka-suka amat sama saya. Hiks...

Baru ketika SMA, mulai belajar berteman, itu pun masih jatuh bangun. Berantem sini sana, nangis sendiri. Tapi saya bangga lho masih temenan sampai sekarang. Saya bisa bilang, wah sudah 8 tahun gw kenal dia. XD Seriously a precious moments, and I can call it a start for change in me.

Waktu kuliah, di jurusan kebetulan banyak teman satu SMA. Akhirnya ngumpul lagi kita plus teman-teman baru. It's good, tapi muncul sindrom kurang gaul, gara-gara kenal teman barunya kok sedikit aja. Untung akhirnya masuk UKM Radio. Ketemu teman dari jurusan lain. And it became another turning point, karena saya jadi lebih berani bicara, lebih PD, lebih cuek sama pendapat orang, semua gara-gara kebiasaan siaran dan ketemu sama orang-orang gelo. Hahaha...

I had my down moments. Kalau kamu baca blog ini, you knew when. Started just right after I made this blog. Ketika postingan awal masih berupa puisi-puisi. Hehehe... Tapi saya tumbuh, berkembang, berubah.

Untuk membandingkan diri sekarang dan ketika masih kecil dulu, saya adalah orang yang jauh berbeda. Bahkan sekarang, kalau mencoba ingat seperti apa saya waktu kecil, ga keliatan apa-apa, buram. Mungkin karena alam bawah sadar yang ga mau ingat-ingat lagi. And of course, I like myself now more.

Dan inti dari tulisan yang panjang ini, gw mau bersyukur, masa-masa buram dari kecil dulu, ngga berlanjut sampai sekarang. Saya bertemu banyak orang, mengalami banyak hal, dan bisa jadi seperti sekarang. Hanya bisa bilang terima kasih, buat Tuhan, buat teman-teman, buat dunia. Thank you very much!!! ^^

Bingung kan karena film India aja bisa ampe begini panjang? Hehehe.. saya juga bingung. XD

2 komentar:

dian rose mengatakan...

love this!
me either..
i got the turning point at radio!
merdeka!

Fenny mengatakan...

merdeka!! XD