09 Agustus 2010

Inception fever... !



How a tiny seed of idea in your subconscious grows 
to inspirations, thoughts, then actions? 

**SPOILER ALERT**

"Dom Cobb (Leonardo DiCaprio), seorang pencuri yang terampil dan terbaik, mencuri rahasia berharga dari pikiran bawah sadar yaitu mimpi. Cobb telah membuat kemampuan langkanya untuk menjadi pencuri bergensi di dunia tetapi juga membuatnya menjadi buronan internasional dan mengorbankan semua yang ia cintai

Saat ini Cobb ditawari dibebaskan dari tuduhan kriminal panjangnya. Tugas terakhir ini akan mengembalikan kehidupan normalnya hanya jika dia bisa melakukan hal yang mustahil. Alih-alih mencuri, dalam misi yang disebut Inception ini, Cobb diminta untuk menanamkan memori baru ke dalam alam bawah sadar targetnya. Namun tidak ada perencanaan dan keahlian yang cukup dari tim Cobb lainnya untuk menghadapi musuh berbahaya ini yang tampaknya mengantisipasi setiap gerakan mereka. Musuh yang hanya dapat dilihat oleh Cobb."

Penasaran karena banyak tweet yang bilang film ini keren banget dan wajib tonton, akhirnya saya menyempatkan diri untuk ikutan. Jujur saya (biasa) masuk studio setelah film dimulai, jadilah ngga benar-benar tahu awal filmnya bagaimana. Adegan Leonardo DiCaprio sedang makan bersama seorang penjahat mungkin, lalu "Mar" yang tiba-tiba muncul, entah kenapa ngga nyambung dengan sinopsi film ini yang saya baca di www.21cineplex.com seperti di atas.  

Beberapa menit setelah film dimulai, yang ada cuma bingung. Alurnya cepat dan berpindah-pindah dari dua setting. Sampai akhirnya menyempatkan diri buat buka link sinopsis di atas lagi di blackberry. Dan ternyata tidak membantu banyak.

148 menit kemudian.... wwooowww! Rasanya sudah berabad-abad ngga nonton film berkualitas begini *lebay* 


Nonton film ini harus mikir, itu pasti. Paling males nonton film beginian sama orang yang ga ngerti dan nanya-nanya sepanjang film, terus ujung-ujungnya bosen sendiri.

Film ini dimulai dengan aksi Dobb dan rekan-rekannya yang berusaha mencuri rahasia dalam mimpi. Sampai kemudian Saito, si target awal, malah menawarkan misi baru, yaitu menanamkan suatu ide melalui mimpi. Plant an idea...Dan apabila misi ini berhasil, Dobb bisa pulang ke Amerika Serikat dan bertemu kembali dengan anak-anaknya.

Di sinilah saya merasa kemampuan sutradara sekaligus penulis, Christopher Nolan, pantas dikasih empat jempol. Di awal film, Dobb digambarkan punya konflik dengan "Mar" yang sepertinya adalah mantan istrinya. Lalu sepanjang film ini, Nolan mengelupas sedikit demi sedikit konflik itu, sampai akhirnya sampai di akhir film, konflik itu tumpang tindih dengan misi yang dijalankan Dobb. Dan sumpah... ga ketebak sama sekali jalan ceritanya. Hahaha...

Grafik tingkatan mimpi dalam film yang saya temukan di sini

Setelah menonton film ini, saya jadi membayangkan, bagaimana kalau kita bisa benar-benar menanamkan ide dalam alam bawah sadar seseorang. Kalau benar secara teori, dengan cara itu, kita bisa mengubah keseluruhan pola pikir seseorang, sampai mengubah karakternya. 

Apa itu bisa dianggap benar secara moral? Ini satu lagi twist menarik dalam film ini. Mengubah pola pikir seseorang tanpa sepengetahuan orang itu, seharusnya adalah hal yang salah. Dobb and the others are the bad guys. But we want them to success so much. Hahaha...

Lalu saya bertanya-tanya, boleh ga tolong tanamkan kerajinan ke dalam alam bawah sadar saya? XDD


My favorite dream level.
I like to think it's a freestyle fight,
how to kick someone's ass when the world
is spinning around =P



Tidak ada komentar: